tentunya kita sudah tak asing lagi kan dengan kata
interview, atau banyak juga orang menyebutnya dengan wawancara. ya, hal ini
banyak dilakukan oleh para guru, wartawan, dan lain-lain, untuk mendapatkan
suatu informasi atau data mengenai suatu hal.
saya ingin berbagi ilmu tentang cara membuat interview guide
terutama untuk penelitian kualitatif. Mungkin sebagain orang mengira cara
membuat interview guide yang penting tahu tujuan penelitian langsung membuat
pertanyaan. Padahal sebenarnya ada aturannya lhoo...
tentunya kita ingin hasil dari wawancara atau interview kita
tadi berjalan dengan lancar kan. tidak tersendat-sendat di tengah jalan. nah
hal ini sangat ditentukan oleh bagaimana kita membuat guide interviewnya. nah
berikut saya sedikit akan memberikan cara bagaimana membuat guide interview.
langkah-langkah membuat guide interview:
1. tentukan tujuan dari interview kita
dalam hal ini, kita harus menentukan tujuan dari wawancara
kita. misalnya hendak mencari data mengenai keluarga berencana ya kita ke
puskesmas, bukan ke Kuburan donk pastinya
2. tentukan definisi konseptual atau operasional
apa itu definisi konseptual dan operasioal? definisi
konseptual adalah batasan pengertian tentang konsep-konsep yang abstrak yang
biasanya kita peroleh dari berbagai literatur salah satunya buku maupun kamus.
definisi konseptual ini mempunyai sifat hipotetikal yang artinya suatu konsep
yang didefinisikan dengan referensi konsep lain yang memiliki manfaat untuk
membuka pikiran kita dalam menentukan hipotesis.
sedangkan definisi operasional adalah suatu definisi yang
berdasarkan pada karakteristik yang akan dan yang dapat di observasi dari apa
yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep yag berupa konstruk dengan
kata-kata yang mengggambarkan keadaan objek yang dapat diamati dan diuji serta
dapat di tentukan kebenarannya oleh orang lain.
definisi ini dapat disusun didasarkan pada operasi yang
harus dilakukan. definisi ini digunakan untuk menjadi dasar dalam pengumpulan
data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa yang diambil.
Kalau saran saya Setelah menetapkan tujuan, mendefinisikan
variabel secara teoritis dan operasional. Sebaiknya definisi teoritis diambil
dari 1 tokoh saja. Sehingga penentuan indikator dan selanjutnya mengikuti teori
1 tokoh supaya nanti kedepannya kita tidak memiliki bandingan dengan teori
lainnya supaya di akhir juga akan baik2 saja dan cepat selesai pastinya
3. Peneliti perlu menjelaskan teori tentang variabel secara
singkat, jelas, dan padat. Disertakan pula indikator dari variabel. Misal,
variabelnya mengenai pola asuh jadi kita cari salah satu teori mengenai pola
asuh,maka kita cari salah satu tokoh teori yang menggunakan pola asuh,kita
jabarkan teorinya,hal ini maksudnya adalah kita mempelajari isi teorinya supaya
nanti di akhiur bias menentukan pertanyaan dan juga batasan pertanyaan.
Jika sudah kita lakukan pengungkapan data sehingga nanti
akan memberikan kita kemudahan dalam menyusun daftar pertanyaan, Pengungkapan
data ini berpedoman kepada teori yang dipakai.
4. Menentukan tehnik wawancara
Tehnik mah dilakukan subyektif tergantung nanti sikon juga
dari narasumber dan juga pencari beritanya. Untuk tepatnya kita harus pandai
dalam menentukan sikon supaya nanti ketika wawancara bias dengan mudah
memperoleh informasi yang akan kita dapat.
5. Next adalah wawancara atau interview itu sendiri,untuk
interview kita bias melakukan dengan siapapun,missal sesuai dengan contoh
diatas jika kita akan membahas tentang pola asuh maka yang kita interview bias
individu itu sendiri atau juga dengan orang tua,kerabat dan lain
sebagainya,kalau bias juga termasuk dengan teman dekatnya
6. Menyusun daftar pertanyaan
Langkah terakhir adalah menentukan daftar pertanyaan,daftar
pertanyaan sebaiknya berujuk pada indicator tokoh yang sudah dijabarkan pada
tahap diatas sehingga nanti ketika saling bertanya jawab maka narasumber akan
lebih mudah dalam menjawab pertanyaan
nomor 5 dan 6 sepertinya terbalik
BalasHapus