Selasa, 18 November 2014

BAB I ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Standard

I.                   Pengertian sistem dan analis sistem

  1. Definisi Sistem
Di dalam menentukan konsep suatu sistem terdapat 2 pendekatan yakni, yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponennya. Dimana kedua defenisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan oleh Jerry Fitzgerald, Warren D. Stalling sebagai berikut :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang salingberhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Richard F Neuschel :
            Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikel (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
 Selanjutnya defenisi tersebut dikembangkan oleh Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald, Warren D. Stalling :
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.        
Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sebagai berikut :
     Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

B.     Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki :

1. Komponen sistem
Komponen atau subsistem ini akan saling berinteraksi dan bekerja sama dan membentuk satu kesatuan. Suatu sistem dapat memiliki system yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem, misalnya suatu perusahaan disebut dengan sistem sedangkan industri merupakan sistem yang lebih besar (supra system).
  
2. Batas sistem (boundary)
Daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari suatu sistem.

3. Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar ini ada yang bersifat menguntungkan yang merupakan energi bagi sistem yang berarti harus tetap dijaga dan dipelihara, namun ada yang merugikan, yang harus ditahan dan dikendalikan.

4. Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan suatu subsistem lainnya, sehingga memungkinkan suatu sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya, dimana output dari suatu subsistem menjadi input bagi subsistem lainnya melalui interface.

5. Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, terdiri dari :
a.       Maintenance input yaitu energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat     beroperasi, contohnya : program
b.      Signal input yaitu energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran, contoh :    data

6. Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan sehingga menjadi output yang berguna. Output dari suatu sistem dapat menjadi input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah sistem (process)
Bagian yang akan mengolah input menjadi output. Contoh : suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran sistem (objectives)
Suatu sistem akan memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sasaran dan tujuannya dapat terpenuhi.



C.    KLASIFIKASI SISTEM
Sistem dapat digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu:

1.      Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik  (Physical System) 
·         Sistem abstrak :Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
             Contoh : Sistem Teologia.
·         Sistem fisik: Sistem yang ada secara fisik.
             Contoh : Sistem Komputer.

2.      Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
·         Sistem alamiah :Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia.
             Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
·         Sistem buatan manusia: Sistem yang dirancang oleh manusia dan  melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
             Contoh : Sistem Informasi.

3.      Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu  (Probabilistic System)
·         Sistem tertentu: Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi   dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan
             Contoh : Sistem Komputer melalui program.
·         Sistem tak tentu: Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat  diprediksi karena mengandung unsur probabilitas

4.      Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
·         Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak  terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system.
·         Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.

II.                Konsep Dasar Informasi

            Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.  Secara umum  informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya

Menurut Mc Fadden (1999)
Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Shannoin dan Wevaer
Informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi meningkat.

Menurut Davis
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. 
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyal, gambar, dsb .
Informasi adalah hasil pengolahan dari data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Agar informasi berguna dalam pengambilan keputusan harus memiliki criteria sbb :

a. Relevan
          Suatu informasi mempunyai manfaat sebagai dasar pengambilan keputusan

b. Akurat
        Ketepatan dan dapat diandalkannya suatu informasi

c. Tepat waktu
       Informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat dibutuhkan.

d. Ringkas
      Informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterangkan

e. Jelas
       Tingkat informasi dapat dimengerti oleh penerima

f. Dapat dikuantifikasi
       Tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka

g. Konsisten
      Tingkat informasi dapat diperbandingkan.





0 komentar:

Posting Komentar