Selasa, 18 November 2014

BAB II PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Standard

A.      PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

                Pengembangan Sistem Informasi (sistems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1.       Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul dari sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
a.       Ketidak beresan dalam sistem yang lama

       Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan, dimana ketidakberesan ini dapat berupa :
          Kecurangan-kecurangan yang disengaja sehingga menyebabkan tidak amannya  harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin
          Kesalahan yang tidak disengaja juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin
          Tidak efisiennya operasi
          Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Pertumbuhan Organisasi , Pertumbuhan organisasi menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.
b.      Pertumbuhan organisasi diantaranya :
            Kebutuhan informasi yang semakin luas
            Volume pengolahan data semakin tinggi
            Perubahan prinsip akuntansi yang baru
2.       Untuk meraih kesempatan-kesempatan  (opportunities)
Teknologi informasi berkembang dengan cepat, dimana organisasi mulai merasakan bahwa TI perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam persaingan pasar kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan.
Kalau perusahaan lain dapat memanfaatkan TI tersebut berarti kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing, dimana kesempatan ini dapat berupa :
a. Peluang-peluang pasar
b. Pelayanan yang meningkat kepada langganan, dll

3.        Adanya Instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.



PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

Ada beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem :
1.       Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur
    (dipandang dari metodologi yang digunakan)

    Pendekatan Klasik
    Mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada system life cycle tanpa dibekali dengan alat-alat dan teknik yang memadai. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan di system life cycle. Didalam praktek hal ini tidak cukup karena pendekatan ini tidak memberikan pedoman lebih lanjut tentang bagaimana melakukan tahapan-tahapan tersebut dengan terinci.
Permasalahan yang timbul pada pendekatan klasik adalah :

a.        Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
                Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik di dalam mengembangkan sistem sehingga mengakibatkan proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram.
b.      Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi lebih mahal
Biaya pengembangan sistem yang termahal terletak pada tahap perawatannya. Karena biaya perawatan tidak terlihat dari permukaan maka banyak orang tidak menyadari bahwa perawatan ini yang terbesar. Mahalnya biaya perawatan disebabkan karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik yang digunakan
c.       Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pengetesan sistem sebelum diterapkan merupakan hal yang kritis karena koreksi kesalahan sistem setelah diterapkan akan mengakibatkan pengeluaran biaya yang lebih besar. Sistem yang tidak di tes selama tahap pengembangan merupakan sumber utama dari kesalahan sistem
d.       Keberhasilan sistem kurang terjamin
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa analis sistem telah mengerti akan kebutuhan pemakai sistem dengan jelas dan benar. Pendekatan klasik kurang melibatkan pemakai sistem dalam pengembangan sistem, maka kebutuhan pemakai sistem menjadi kurang sesuai dengan yang diinginkan dan sebagai akibatnya sistem yang diterapkan menjadi kurang berhasil.
e.      Masalah dalam penerapan sistem
Kurang keterlibatan pemakai sistem dalam tahapan pengembangan sistem, maka pemakai sistem hanya mengenal sistem yang baru pada tahap diterapkannya saja

Pendekatan Terstruktur
                Pada dasarnya mencoba menyediakan kepada analis sistem tambahan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle. Karena permasalahan pada pendekatan klasik maka diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membuatnya berhasil.
2.       Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem(dipandang dari sasaran yang akan dicapai).Pendekatan sepotong Merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja. Pada pendekatan ini, kegiatan atau aplikasi yang dipilih dikembangkan tanpa memperhatikan posisinya pada sistem informasi atau tanpa memperhatikan sasaran keseluruhan dari organisasi.sedangkan Pendekatan sistem Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.

3.        Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun (Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem). Pendekatan bawah-naik: Dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan bawah-naik bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut dengan data analisis. Sedangkan Pendekatan atas-turun: Dimulai dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategis. Bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut dengan decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu.

4.       Pendekatan sistem menyeluruh lawan pendekatan modular (dipandang dari cara mengembangkannya). Pendekatan sistem menyeluruh: Merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh. Pendekatan ini kurang cocok untuk sistem yang komplek karena akan sulit untuk dikembangkan. sedangkan Pendekatan modular: Berusaha  memecahkan sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.

5.       Pendekatan lompatan jauh lawan pendekatan berkembang(Dipandang dari teknologi yang akan digunakan). Pendekatan lompatan jauh: Menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, karena TI cepat berkembang. Pendekatan ini juga terlalu mahal karena memerlukan investasi seketika untuk semua teknologi yang digunakan dan pendekatan ini juga sulit untuk dikembangkan karena terlalu komplek. Sedangkan Pendekatan berkembang: Menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi yang memerlukan saja pada saat itu dan akan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan sesuai dengan perkembangan TI yang ada.




0 komentar:

Posting Komentar