.
Nilai dari informasi ditentukan dari 2 hal yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh
lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Keuntungan dari
sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu nilai uang, tatapi
dapat dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Nilai informasi biasanya dihubungkan
dengan analisis cost effectiviness atau cost benefit. Nilai
informasi ini didasarkan atas 10 sifat yaitu sebagai berikut:
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan
untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus
24 jam.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi.
Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran
informasinya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan
dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya
terdapat dua jenis kesalahan yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan
perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran
informasi dalam hubungannya dengan permitaan para pemakai. Isi informasi harus
ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran
yang lainnya tidak berguna.
5. Ketepatan Waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui,
yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan
informasi. Informasi hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi
tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan. Tetapi juga
apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu
dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang
sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya
keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang
telah diarahkan sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat
ini menunjukkan hakikat informasi
yang dihasilkan oleh
sistem
informasi formal.
Informasi bernilai sempurna
apabila pengambil keputusan dapat mengambil keputusan secara optimal dalam
setiap hal, dan bukan keputusan yang rata-tara akan menjadi optimal dan untuk
menghindari kejadian-kejadian yang akan mendatangkan kerugian.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4
(empat) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines)
dan relevan (relevance).
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai kepenerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise)
yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
Adapun komponen akurat meliputi:
·
Kelengkapan (completeness)
informasi
Informasi yang komplit atau lengkap, berarti informasi
yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena
bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan,
sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah dengan baik.
·
Kebenaran (correctness)
informasi.
Informasi yang
dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan
perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut. Sebagai contoh, jika
sebuah informasi menunjukkan total nilai gaji yang harus dibayarkan pada seorang
pegawai, maka informasi tersebut haruslah sudah benar dan memuat
perhitungan-perhitungan matematis yang ada di dalam prosesnya seperti
perhitungan tunjangan, perhitungan potongan dan sebagainya.
·
Keamanan (security)
informasi.
Keamanan sebuah
informasi, tergambar dari jawaban atas pertanyaan”Did the message reach all
or only the intended systems users?”
2. Tepat Waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada sipenerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi. Dewasa ini informasi mahal karena harus cepat dikirim dan didapat
sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.
4. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya
dengan satuan nilai uang tetapi tidak dapat ditaksir efektivitasnya. Selain itu
informasi yang dihasilkan juga biasa dipercaya kebenarannya dan tidak
mengada-ada.
0 komentar:
Posting Komentar